Breaking News

Menghilangkan Tato

Jika ingin memiliki sebuah tato, maka pikirkanlah dengan matang bahwa Anda memang benar-benar ingin memilikinya. Karena sampai saat ini belum ada teknik untuk menghilangkan tato yang benar-benar aman bagi kulit.
Menurut survei yang terdapat dalam Journal of the American Academy of Dermatology terdapat 24 persen orang berusia 18 sampai 50 tahun yang memiliki tato dan 17 persen diantaranya ingin menghilangkan tato tersebut dari tubuhnya.
Tato bersifat permanen yang melekat di tubuh, peluang keberhasilan untuk menghapus tato tergantung dari warna kulit, zat yang digunakan untuk membuat tato dan ukurannya.
Berikut adalah teknik-teknik yang bisa digunakan untuk menghilangkan tato, seperti dikutip dari Health, sebagai berikut:
1. Teknik Pembedahan. Jika melakukan pembedahan umumnya meninggalkan bekas luka. Kulit sekitar tato akan dihilangkan dan kulit sekitarnya akan dijahit kembali, sehingga menimbulkan luka jahitan di tubuh.
2. Teknik dermabrasi atau mengamplas lapisan kulit. Salah satu bagian dari dermabrasi adalah salabrasi, yaitu dengan menggosokkan larutan garam di kulit dengan sedikit pemanasan. Cara ini bisa menghilangkan tato tapi bekas lukanya cenderung tertinggal di kulit.
3. Teknik scarification. Teknik ini menggunakan suatu bahan kimia untuk menghilangkan lapisan kulit bagian atas, biasanya larutan yang digunakan adalah larutan asam dan menimbulkan bekas.
4. Cryosurgery atau cryotherapy. Prosedur ini dengan cara membakar kulit bertato dan mendinginkannya dengan nitrogen cair, cara ini umumnya digunakan untuk menghilangkan kutil atau luka pada kulit tubuh.
5. Teknik laser. Teknik ini paling sering digunakan dalam beberapa tahun terakhir. Menggunakan kontras sinar cahaya antara warna kulit dan tinta, secara terus menerus sinar tersebut akan memecah partikel tinta dan partikel yang kecil akan terserap ke tubuh.
"Sampai saat ini teknik penghapusan tato dengan menggunakan laser merupakan cara yang paling baik dibandingkan dengan metode lainnya," ujar Paul Jarrod Frank, MD, direktur dari Dermatology Surgery and Laser Center di New York.
Meskipun saat ini banyak dijual berbagai macam krim yang mengklaim bisa menghapus dan memudarkan tato, tapi badan pengawas obat dan makanan Amerika tidak menyarankan masyarakat untuk menggunakannya. "Bahan kimia yang terkandung di dalam krim tersebut sangat aktif, sehingga bisa menyebabkan iritasi dan mengikis kulit," ujarFrank.
Berbagai metode untuk menghilangkan tato sangat rentan memicu alergi atau iritasi di kulit serta meninggalkan bekas luka, terutama pada orang yang memiliki sensitifitas sangat tinggi. Untuk itu sebaiknya pikirkan dengan matang apakah Anda memang benar-benar menginginkan tato atau tidak, agar tidak menyesal nantinya.

Semoga Bermanfaat…